Jаkаrtа – Mau masuk sekolah negeri di Jakarta? Kamu mesti punya akun SPMB dulu, lho! Periode pengajuan akun dimulai 26 Mei 2025, yuk siap-siap dari sekarang!

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jakarta tahun 2025 kembali dibuka melalui sistem Seleksi Penerimaan Masuk Bersama (SPMB) yang telah menjadi jalur resmi bagi siswa jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK di DKI Jakarta. Sebagai bagian dari sistem digitalisasi layanan pendidikan, SPMB Jakarta memungkinkan orang tua dan calon peserta didik mengakses seluruh proses pendaftaran secara daring. Salah satu langkah pertama dan paling penting dalam proses ini adalah pengajuan akun SPMB, yang menjadi kunci untuk dapat mengikuti seluruh rangkaian seleksi. Tanpa memiliki akun, calon peserta tidak akan dapat memilih sekolah tujuan atau melengkapi berkas yang diperlukan.

Pengajuan akun SPMB Jakarta 2025 bisa dilakukan melalui situs resmi https://ppdb.jakarta.go.id. Calon peserta atau orang tua/wali harus memastikan bahwa perangkat yang digunakan telah terhubung ke internet dengan stabil. Selanjutnya, pilih jenjang pendidikan yang sesuai, baik SD, SMP, atau SMA. Pada halaman utama situs tersebut, akan tersedia menu “Pengajuan Akun” yang wajib diakses pertama kali. Pengguna akan diminta untuk mengisi data identitas diri dan peserta didik secara lengkap, seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), tempat dan tanggal lahir, serta nama lengkap siswa sesuai dokumen resmi. Untuk jenjang SD, biasanya data ini mengacu pada akta kelahiran dan KK yang dikeluarkan minimal satu tahun sebelum pendaftaran.

Selain identitas pribadi, pengajuan akun juga mensyaratkan unggahan dokumen pendukung dalam bentuk digital, seperti hasil scan KK, akta kelahiran, dan ijazah atau surat keterangan lulus dari jenjang sebelumnya. Bagi pendaftar SMP dan SMA, dokumen tambahan seperti nilai rapor semester 1 sampai 5 dan bukti prestasi akademik maupun non-akademik (jika mendaftar melalui jalur prestasi) juga perlu disiapkan. Proses pengajuan ini harus dilakukan secara hati-hati karena ketidaksesuaian data bisa menyebabkan akun ditolak atau dinyatakan tidak valid. Setelah data diisi dan dokumen diunggah, pengguna akan diminta melakukan verifikasi melalui tautan atau kode OTP yang dikirimkan ke email atau nomor ponsel yang terdaftar.

Verifikasi dan Aktivasi Akun SPMB Menjadi Langkah Penting dalam Proses Pendaftaran

Setelah proses pengajuan selesai, tahap berikutnya adalah menunggu proses verifikasi dari pihak Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Verifikasi ini biasanya memakan waktu 1–3 hari kerja tergantung volume pendaftar. Apabila data dinyatakan lengkap dan sesuai, akun SPMB akan diaktivasi dan peserta dapat masuk ke sistem menggunakan nomor peserta dan kata sandi yang telah dibuat saat pendaftaran. Akun ini nantinya akan digunakan untuk memilih sekolah tujuan berdasarkan jalur seleksi yang tersedia, seperti jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua, atau prestasi. Untuk siswa dari luar DKI Jakarta, pengajuan akun tetap bisa dilakukan dengan catatan mengikuti ketentuan lintas wilayah dan mengunggah dokumen kependudukan yang sah.

Proses ini sangat krusial karena hanya peserta yang telah memiliki akun resmi dan tervalidasi yang dapat mengikuti seluruh tahapan PPDB, termasuk melihat peringkat sementara, mengunduh formulir pendaftaran, hingga mencetak bukti diterima di sekolah tujuan. Oleh karena itu, pastikan email dan nomor ponsel yang digunakan dalam pengajuan akun aktif dan dapat diakses dengan mudah, karena informasi penting dan pembaruan status akun akan dikirim melalui media tersebut. Bila mengalami kendala dalam proses pengajuan akun, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyediakan layanan bantuan melalui call center, email resmi, atau layanan pesan cepat seperti WhatsApp pada jam kerja.

Tahun 2025 diprediksi akan kembali menjadi tahun dengan persaingan ketat dalam penerimaan peserta didik baru di Jakarta. Oleh karena itu, memahami tata cara pengajuan akun SPMB sejak awal adalah langkah penting agar tidak tertinggal dari calon peserta lainnya. Sosialisasi digital dan publikasi melalui media sosial oleh Dinas Pendidikan diharapkan mampu menjangkau lebih banyak orang tua dan calon peserta didik agar mereka dapat mengakses informasi resmi dengan mudah. Dengan kesiapan data dan dokumen sejak dini, proses pengajuan akun tidak akan menjadi hambatan berarti dan siswa dapat melangkah ke tahap seleksi berikutnya dengan lancar.