Jаkаrtа – Manchester United gagal meraup 3 angka dalam lanjutan Liga Inggris. Alejandro Garnacho cs dikalahkan Brentford 3-4.

Laga sengit antara Brentford dan Manchester United berakhir dengan kekalahan dramatis bagi Setan Merah. Dalam pertandingan yang berlangsung di Gtech Community Stadium, Brentford tampil garang dan penuh percaya diri, menumbangkan Manchester United dengan skor 4-3. Hasil ini menambah catatan buruk tim asuhan Erik ten Hag yang kembali gagal mempertahankan keunggulan dan menunjukkan kelemahan fatal di lini belakang.

Manchester United sebenarnya sempat unggul dalam dua kesempatan lewat kombinasi serangan cepat dari lini tengah dan kecepatan sayap. Namun, Brentford tak tinggal diam. Tim tuan rumah menunjukkan karakter juang luar biasa, terutama di menit-menit akhir, ketika mereka berhasil mencetak dua gol penentu yang membalikkan keadaan.

Pertandingan ini menjadi simbol dari musim yang penuh ketidakpastian bagi Manchester United. Meskipun memiliki sederet pemain bintang, seperti Bruno Fernandes dan Marcus Rashford, kekompakan tim terlihat rapuh. Banyak pertanyaan kembali muncul mengenai strategi Ten Hag, khususnya terkait rotasi pemain dan kurang solidnya pertahanan.

Baca : Riset Ini Sebut Minum Kopi Paling Menyehatkan Di Pagi Hari

Sebaliknya, Brentford layak mendapat pujian. Bermain di hadapan pendukung sendiri, mereka tampil dengan determinasi tinggi dan mampu mengatasi tekanan dari tim tamu. Penampilan cemerlang dari Ivan Toney dan kiper Mark Flekken menjadi sorotan. Kemenangan ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga pembuktian bahwa Brentford bukan tim yang bisa diremehkan, terutama saat bermain di kandang.

Kekalahan ini semakin memperkecil peluang Manchester United untuk mengejar posisi empat besar di klasemen Premier League. Jika performa seperti ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin musim depan mereka absen dari Liga Champions. Para penggemar pun semakin gundah, menantikan perombakan besar yang mungkin akan terjadi di musim panas mendatang.

Dengan hasil akhir 3-4 ini, Brentford menuliskan sejarah manis atas Setan Merah dan memberikan pelajaran bahwa semangat dan kekompakan bisa mengalahkan nama besar. Sementara bagi Manchester United, ini adalah panggilan untuk segera berbenah—sebelum segalanya terlambat.